TUGAS MANDIRI
DOSEN PENGAMPU Workshop Matematika
Defi S.Pd
Pemanfaatan Lingkungan Sekitar
Oleh:
YENI APRODITA
11115200285
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2013
KATA PENGANTAR
ﺒﺴﻢﺍﷲ ﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ
Assalam’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur diucapkan kehadirat Allah swt,karena berkat,rahmat,nikmat
dan hidayah-Nya,makalah Workshop Matematika yang berjudul Pemanfaatan Lingkungan Sekitar ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Selanjutnya saya ucapkan terima kasih
kepada Dosen Pengampu mata kuliah Workshop Matematika,Ibu Defi,S.Pd.,yang
telah memberikan bimbingan, petunjuk,motivasi,dan berbagai kemudahan
lainnya.Makalah ini disusun demi memenuhi tugas mandiri dan menambah
pengetahuan mengenai Workshop Matematika secara umum.
Makalah ini
merupakan hasil kerja yang sesuai dengan tenaga dan kemampuan yang ada pada
penulis.Namun penulis menyadari bahwa makalah ini banyak memiliki
kekurangan atau kesalahan,baik dari segi isinya,bahasa,analisis dan lain
sebagainya.Untuk itu saran,kritik,dan perbaikan yang membangun dari pembaca
dengan senang hati penulis terima diiringi ucapan terima kasih.
Disamping
itu,dalam menyelesaikan makalah ini banyak rintangan yang dalami oleh
penulis.Namun dengan tekad dan semangat yang kuat semua rintangan itu dapat
diatasi.Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pekanbaru,April 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.T ujuan Penulisan
D. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Pemanfaatan Lingkungan Sekitar
1. Pemanfaatan Lidi dalam pembelajaran Matematika
2. Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayuran dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan Lingkungan Sekitar
1. Pemanfaatan Lidi dalam pembelajaran Matematika
2. Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayuran dalam Pembelajaran Matematika
BAB III PENUTUP
. A.Kesimpulan
B.
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.
Media atau alat bantu
sebagai komponen yang berasal dari lingkungan sekitar siswa,yang dapat
memotivasi siswa untuk belajar dan sebagai alat yang digunakan untuk memberikan
rangsangan bagi siswa agar terjadi proses belajar. Manfaat media dalam proses
pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa. Sehingga
kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien (Rahadi: 2004). Siswa yang
memiliki pengalaman belajar mempunyai kemampuan untuk berkembang. Dengan
demikian, pembelajaran di sekolah akan lebih bermakna jika guru mengaitkan
pengetahuan dengan pengalaman yang telah dimiliki siswa (Sumiyati, 2008: 2).
Siswa mudah memahami materi yang dipelajari sebab dia memiliki gambaran tentang
apa yang akan dipelajarinya karena siswa pernah melihat, mengamati bahkan
menerapkan atau mengunakan alat bantu yang digunakan oleh guru dalam proses
belajar mengajar yang berasal dari lingkungan sekitar siswa.Untuk itu dalam
makalah ini,penulis menjelaskan beberapa
pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai salah satu media dalam pembelajaran
matematika.
B.Rumusan Masalah
Makalah ini berisi penjelasan tentang pemanfaatan lingkungan
sekitar yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran matematika.
Makalah
ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mandiri dari mata kuliah workshop
matematika dan juga untuk menambah pengetahuan kita dalam memahami materi
pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran matematika.
D.Sistimatika Penulisan
Pada BAB 1 sistematika penulisan makalah terdiri dari
Pendahuluan yang membahas tentang latar belakang masalah,rumusan masalah,tujuan
penulisan,metode penulisan,serta sistematika penulisan makalah.
BAB II sistematika
penulisan makalah yang membahas tentang isi makalah yang terdiri dari
pemanfaatan barang bekas yang terdiri dari pemanfaatan tutup botol
bekas,kalender bekas,serta kardus bekas.
BAB III sistematika penulisan makalah terdiri dari Penutup yang
membahas tentang Kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Media Pembelajaran
Matematika
Salah satu cara atau metode dalam belajar
bagaimana kita dapat memanfaatkan lingkungan sekitar kita menjadi sumber
belajar yang dapat kita manfaatkan secara optimal untuk pencapaian proses
pembelajaran dan dengan hasil pendidikan yang berkualitas. Banyak yang dapat
kita manfaatkan dari lingkungan sekitar kita sebagai media pembelajaran. Jadi
sebaiknya kita manfaatkan apa yang ada di lingkungan sekitar kita. Karena
banyak pelajaran yang langsung dapat kita ambil dari lingkungan kita.
Keuntungan Memanfaatkan
Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran :
- Menghemat biaya, karena memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan.
- Memberikan pengalaman yang nyata kepada siswa.
- Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
- Media lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
Contoh yang saya ambil dalam pemanfaatan lingkungan di sekitar
kita salah satunya adalah pemanfaatan lidi dan pemanfaatan buah-buahan dan sayuran sebagai
alat hitung dalam matematika.
A.Pemanfaatan Lidi
Lidi merupakan media pembelajaran matematika yang dapat kita
peroleh dari lingkungan sekitar. Lidi dapat kita gunakan sebagai alat bantu
hitung pada anak kelas satu dan dua sekolah dasar. Pemanfaatan lidi dapat
diterapkan dalam pembelajaran aritmatika yaitu penjumlahan dan pengurangan.
Penjumlahan merupakan proses menemukan jumlah dua bilangan atau lebih tanpa
membilang. Hal ini dimaksudkan untuk menekankan pendapat bahwa barangkali anak
itu menghafal fakta-fakta penjumlahan primer itu dan dapat memberikan
hasil-hasilnya serta dapat menerapkannya dalam soal-soal penjumlahan yang lebih
sukar tanpa menggunakan lagi pembilang. Pengurangan adalah proses menemukan
salah satu dari dua buah bilangan jika jumlahnya dan bilangan yang lain
ditentukan (Ardhana: 1977).
1.Cara Pembuatan alat bantu hitung dengan bahan dasar lidi :
1.Cara Pembuatan alat bantu hitung dengan bahan dasar lidi :
2.Pilih
batang lidi yang besar dan kuat.
3.Bersihkan lidi yang telah kita pilih.
4.Celupkan lidi pada cat dengan warna yang kita inginkan agar menarik.
5.Keringkan cat pada lidi sampai kering;
3.Bersihkan lidi yang telah kita pilih.
4.Celupkan lidi pada cat dengan warna yang kita inginkan agar menarik.
5.Keringkan cat pada lidi sampai kering;
5 6. Potong batang lidi dengan panjang lidi 10 cm sebanyak 100 batang atau sesuai
kebutuhan.
Media atau alat bantu sebagai komponen yang berasal dari
lingkungan sekitar siswa, yang dapat memotivasi siswa untuk belajar dan sebagai
alat yang digunakan untuk memberikan rangsangan bagi siswa agar terjadi proses
belajar. Manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa. Sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien (Rahadi: 2004). Siswa yang memiliki pengalaman belajar mempunyai
kemampuan untuk berkembang. Dengan demikian, pembelajaran di sekolah akan lebih
bermakna jika guru mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman yang telah dimiliki
siswa (Sumiyati, 2008: 2). Siswa mudah memahami materi yang dipelajari sebab
dia memiliki gambaran tentang apa yang akan dipelajarinya karena siswa pernah
melihat, mengamati bahkan menerapkan atau mengunakan alat bantu yang digunakan
oleh guru dalam proses belajar mengajar yang berasal dari lingkungan sekitar
siswa.
Manfaat Lidi sebagai
Alat Bantu Hitung
Hal penting dalam proses belajar mengajar yaitu memotivasi
siswa. Salah satu cara meningkatkan motivasi belajar adalah dengan menggunakan
alat peraga sehingga, diharapkan konsep abstrak yang baru di fahami siswa akan
mengendap, melekat dan tahan lama, tidak hanya sekedar lewat begitu saja (Amin:
2010).. Dengan memanfaatkan lidi siswa akan terbantu dalam memahami penjumlahan
dan pengurangan dalam matematika. Pemanfaatan lidi sebagai alat bantu hitung
dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah:
1.
Praktis.
2.
mudah diaplikasikan.
3.
mudah didapat dan lebih
terjangkau oleh setiap lapisan masyarakat.
Dalam pengunaanya sebagai
alat bantu hitung lidi praktis karena mudah di bawa dan mudah di buat. Lidi
mudah diaplikasikan karena mudah diterapkan bagi siswa dalam pembelajaran
matematika di dalam kelas. Bahan dasar pembuatan alat bantu hitung yang terbuat
dari lidi mudah didapat sebab bahan tersebut mudah dijumpai disekitar
lingkungan kita dan untuk mendapatkannya tidak memerlukan biaya.Selain
itu,dengan menggunakan lidi siswa kelas satu dan dua SD akan lebih mengenal dan
memanfaatkan lingkungan dengan semaksimal mungkin.
Cara penggunaan lidi dalam kegiatan belajar mengajar cukup mudah
karena mudah diterapkan dan di aplikasikan dalam pembelajaran matematika
khususnya dalam hal penjumlahan dan pengurangan. Cara penggunaan lidi dalam proses belajar mengajar khususnya
penjumlahan dan pengurangan yaitu.
1. Penjumlahan
10 + 5 = 15
a.
Ambil 10 batang lidi.
b.
Ambil 5 batang lidi lagi.
c.
Gabungkan lidi-lidi yang diambil tadi.
d.
Hitung Jumlah lidi seluruhnya.
Jadi hasil penjumlahannya adalah 15
2. Pengurangan
25- 5= 20
a.
Ambil 25 batang lidi.
b.
Karena kurang, maka ambil 5 lidi dari 25 lidi tadi.
c.
Hitung lidi yang tesisa setelah pengambilan 5 tadi.
Jadi,hasil dari pengurangannya adalah 20
Penggunaan Lidi Sebagai Nilai Tempat Nilai tempat
Misal: 38 = 3 menempati tempat puluhan dan 8 menempati tempat satuan.
Di tempat satuan ada 1 lidi, di tempat puluhan ada 4 lidi.
Di tempat satuan ada 1 lidi dikurangi 9 lidi ternyata kurang. Agar dapat dikurangi maka pinjam bilangan di depannya 1.
Puluhan
Karena bilangan di depannya puluhan, maka 1 lidi dapat diganti 10 lidi satuan (llllllllll).
Di tempat satuan semula ada 1 lidi sekarang ditambah 10 lidi maka sama dengan 11. Kemudian 11 dikurangi 9 masih 2.
Berdasarkan contoh materi di atas dapat disimpulkan bahwa alat peraga gelas nilai tempat sangat tepat untuk menyampaikan materi pengurangan dengan meminjam karena :
- Menarik perhatian peserta didik.
- Penyampaian materi lebih mudah dipahami peserta didik.
- Membangkitkan kreativitas peserta didik.
- Pembelajaran lebih menyenangkan
Misal: 38 = 3 menempati tempat puluhan dan 8 menempati tempat satuan.
Di tempat satuan ada 1 lidi, di tempat puluhan ada 4 lidi.
Di tempat satuan ada 1 lidi dikurangi 9 lidi ternyata kurang. Agar dapat dikurangi maka pinjam bilangan di depannya 1.
Puluhan
Karena bilangan di depannya puluhan, maka 1 lidi dapat diganti 10 lidi satuan (llllllllll).
Di tempat satuan semula ada 1 lidi sekarang ditambah 10 lidi maka sama dengan 11. Kemudian 11 dikurangi 9 masih 2.
Berdasarkan contoh materi di atas dapat disimpulkan bahwa alat peraga gelas nilai tempat sangat tepat untuk menyampaikan materi pengurangan dengan meminjam karena :
- Menarik perhatian peserta didik.
- Penyampaian materi lebih mudah dipahami peserta didik.
- Membangkitkan kreativitas peserta didik.
- Pembelajaran lebih menyenangkan
B.Pemanfaatan
alam sekitar buah-buahan dan sayuran.
Alat dan Bahan
•
Buah
Rimbang
• Buah malinjo
• Buah Daun Katuk
• Bunga Teh
•
Biji
Tasbih warna Hijau atau Coklat
•
Daun
Tapak Liman (sebagai wadah)
•
Lidi
(sebagai pembatas)
Cara Penggunaan:
•
Susun
biji sesuai dengan soal yang diberikan guru dengan ketentuan:
- Biji tasbih warna hijau simbol satuan
- Buah daun Katuk simbol puluhan
- Buah melinjo sebagai simbol ratusan
- Buah rimbang simbol ribuan
- Bunga teh untuk simbol ratus ribuan
- Biji tasbih warna hijau simbol satuan
- Buah daun Katuk simbol puluhan
- Buah melinjo sebagai simbol ratusan
- Buah rimbang simbol ribuan
- Bunga teh untuk simbol ratus ribuan
•
Susunlah
biji sesuai soal dengan 2 baris
•
Masing-masing
biji dalam satu baris berjumlah maksimal 9 buah
•
Jumlahkan
biji yang sama, jika jumlahnya lebih dari 9, maka untuk nilai 10 diganti dengan
1 buah biji untuk simbol berikutnya
•
Masing-masing
siswa berperan sebagai pemain dan guru memberikan soal
Manfaat dalam Pelajaran Matematika
•
Pengenalan
bilangan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan ratus ribuan
•
Mempermudah
siswa dalam menentukan penjumlahan antar satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan
ratus ribuan
•
Meningkatkan
kreativitas siswa
•
Menciptakan
belajar yang tidak membosankan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Allah menciptakan alam semesta beserta isinya dengan berbagai
manfaatnya. Lingkungan merupakan salah satu tempat atau wahana untuk digunakan
sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar,karena dapat
menumbuhkan minat dan merangsang mereka untuk berbuat dan menggunakannya. Bagi
siswa sekolah dasar khususnya kelas bawah dalam memahami penjumlahan dan
pengurangan membutuhkan visualisasi atau benda yang nyata dalam membantu
memahami penjumlahan dan pengurangan.
Lidi dan buah-buahan
serta sayuran merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh siswa
yang dapat diperoleh dari alam sekitar.Dengan memanfaatkan media yang berasal
dari alam siswa menjadi lebih kreatif dan mendapatkan pengalaman yang dapat
menambah semangat belajar siswa.
B.
Saran
Seorang guru hendaknya mampu memanfaatkan alam sekitar sebagai
media pembelajaran,khususnya dalam pembelajaran matematika.
0 komentar:
Posting Komentar